7/29/2008

Hari Anak

Children days tahun ini ternyata cukup meriah juga ... menghibur banget buat anak-anak... Apalagi Aldi seneng bisa diphoto sama spiderman palsu, adel juga seneng bisa salaman ama Tokoh kartun Dora & Lala teletubies. Seneng aja ngeliat mereka menikmati hiburan, soalnya kita baru pertama kali datang di acara hari anak Chevron Duri. Tahun kemaren nggak sempet liat karena lagi di Pekanbaru. Apalagi kemaren kedatangan beberapa artis Ibukota Sarah Natalie, Dicky Candra, Ikhsan Idol, & Winda Idol. Yang jadi MC di acara itu artis Sarah Natalie & Dicky Chandra. Sayang nih... aku gak sempet liat Winda Idol situkang nyegrok ... N' gak sempet photoin mereka. Anak-anak banyak ketiban rejeki nih, masing-masing dapet snack untuk bekal sekolah mereka, dapet voucher belanja 250rb/anak, & dapet souvenir...
Tahun ini Adel dapet voucher juga! Asyiik.....
Sayang ... kali ini vouchernya gak bisa dituker belanja di ushuludin, tadinya kan bisa dipake buat belanja sembako. hehehe... (Tega amat, masih mau nyabet rejeki anak!!)
Winda Idol jadi bintang tamu di acara Children days Chevron Duri

Suasana dikeramaian " Children Days"

Aldi bersama sang Idola.... SPIDERMAN!!!!

Natalie Sarah jadi MC, eh photo ini aku dapet dari tetangga ... hihi
Calon Bupati alias Dicky Chandra jadi MC at Children days chevron Duri.. Thanks photonya mbak Ening..

7/26/2008

RISOLES

Risoles Risoles daging

"Risoles"  

Bahan kulit: 
150 gram tepung terigu 
2 butir telur 
275 ml susu cair 
1 sdt garam  

Bahan isi: 
1 buah paha ayam, direbus dalam 600 ml air (potong ayam kotak-kotak kecil) 
3 sdm mentega 
1/2 buah bawang bombay, dicincang halus 
3 sdm tepung terigu 
3 sdm susu bubuk, dilarutkan dalam 300 ml
kaldu ayam 25 gr  
wortel, dipotong kotak kecil, rebus 
25 gr kacang polong 
1 sdt garam 
1/2 sdt merica bubuk 
1 sdt bubuk pala  

Pelapis:  

100 gr tepung roti 
2 butir telur

Cara membuat: 

Buat isi, tumis bawang bombay sampai harum. Masukkan tepung terigu. Aduk sampai menggumpal. Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga licin. Tambahkan ayam, wortel, kacang polong, garam, merica, dan pala bubuk. Aduk sampai meletup-letup. Angkat dan dinginkan Kulit, Aduk bahan kulit jadi satu lalu buat dadar satu per satu. Ambil selembar dadar. Letakkan 1 sendok makan penuh adonan isi. Bungkus bentuk segitiga. Gulingkan risoles di telur, lalu di tepung panir, gulingkan lagi di telur, kemudian di tepung panir. Goreng hingga kecokelatan di atas api sedang.

Diperoleh dari http://id.wikibooks.org/wiki/Resep:Risoles_ragout_ayam

7/21/2008

Cuti dari Rutinitas Rumah Tangga

Artikel ini menurutku sangat menarik... bisa jadi pembangun buat aku yang berperan sebagai Ibu Rumah Tangga... SOSOK ibu merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering. Figur ibu dapat menjadi bahan tulisan yang menghangatkan jiwa bagi siapa saja yang membacanya. Coba saja membaca buku “chicken soup for the mother soul” dijamin perasaan kita terharu dibuatnya. Banyak kisah yang bisa terungkap melalui sosok seorang ibu. Kasihnya, bimbingannya, ketabahannya, keberaniannya, pengorbanannya, saat-saat istimewa bersamanya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Setiap orang tentunya memiliki pengalaman pribadi yang berbeda dengan sosok ibu. Tergantung bagaimana sosok ibu itu menjalankan peranannya. Pastinya, anak adalah orang yang paling dekat yang senantiasa berinteraksi dengan sang ibu. Bagaimanapun sosok ibu memainkan perannya pada kehidupan sang anak, seorang ibu tetaplah seorang ibu, yang patut dihargai. Karena pengorbanan melekat erat pada sosok ibu. Setelah perempuan menjadi seorang ibu, barulah ia dapat merenungkan kebahagiaan dan kesulitan menjadi ibu. Menjadi ibu memang merupakan suatu peran yang membawa konsekuensi dan tanggung jawab yang tidak ringan. Sama seperti menjadi ayah, jika ayah bekerja dikantor, ibu bekerja dirumah. Masing-masing memiliki tantangan dan kesulitan yang berbeda. Masalahnya, kebanyakan masyarakat kita masih menganggap remeh profesi sebagai ibu rumah tangga. Banyak ibu yang merasa malu jika berstatus pekerjaan sebagai ibu rumah tangga alias tidak bekerja kantoran. Dan menganggap ibu bekerja sebagai profesi yang lebih bergengsi, karena adanya penghargaan berupa jenjang karir dan tentu saja penghasilan berupa uang atau materi lainnya. Agar perempuan merasa bangga dan menikmati profesinya sebagai ibu rumah tangga, perlu membekali dirinya dengan pemahaman bahwa pekerjaan ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang rendah dan sia-sia. Justru sebuah pekerjaan mulia yang berperan besar dalam mempertahankan eksistensi generasi penerus. Profesi sebagai ibu rumah tangga adalah pekerjaan rumah yang bernilai besar karena ada hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia lain. Pekerjaan penting dan berperan besar bagi kemanusiaan. Penghasilan dari pekerjaan ini lebih banyak berupa kepuasan ruhani daripada uang. Hasilnya dapat dinikmati seumur hidup. Penghargaan dan gaji yang diperoleh dari pekerjaan sebagai ibu rumah tangga adalah pahala besar dan bonus berupa surga dari Allah, jika pekerjaan ini dilakukan dengan ikhlas. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dianggap remeh, mungkin karena kebanyakan para ibu selain mengurus anak, suami, dan aktivitas rumah tangganya, lebih memilih mengisi waktu luangnya dengan jalan-jalan, nonton tv, ngerumpi atau shopping, yaitu kegiatan yang dianggap sebagai kegiatan tidak produktif. Kegiatan yang tidak mencerdaskan ibu dalam menjalankan pekerjaan profesional sebagai ibu rumah tangga. Padahal profesi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang membutuhkan profesionalisme dan kecerdasan. Sama seperti pekerjaan lainnya yang juga menuntut keahlian, keterampilan, dan ilmu. Karena erat hubungannya dengan kualitas anak bangsa yang diamanahkan Allah kepada kaum ibu. Tapi sepertinya kebanyakan ibu melakukan kegiatan tersebut sebagai sarana melepas stres dari aktivitas dan rutinitas rumah tangga. Kenyataannya tidak ada pekerjaan yang bebas dari stres. Dalam keadaan tidak seimbang, baik fisik dan mental, seseorang akan menjadi target berbagai sumber stres setiap harinya. Mungkinkah seorang ibu cuti ? Bukankah ibu juga bekerja ? Seperti ayah yang bisa cuti dari pekerjaan di kantor. Seorang ibu juga perlu istirahat dari rutinitas rumah tangga yang tidak ada habisnya, dari bangun tidur sampai tidur kembali. Bila kejenuhan telah melahirkan penyakit fisik dan mental, kenapa tidak mengistirahatkannya ? Bukankah dengan istirahat, ibu bisa segar kembali dalam menjalani rutinitasnya? Hal ini bisa terjadi jika ada kesadaran dari ibu bahwa mereka pun butuh istirahat. Rasanya logis dan bijaksana bila para ibu diistirahatkan. Mengistirahatkan hati dan pikiran dari rutinitas rumah tangga. Bagaimana prakteknya? Terserah pada kesepakatan masing-masing pasangan, yang penting luruskan niat. Cuti disini bukanlah kegiatan hura-hura yang hanya berdampak sementara. Pada saat bersenang-senang, merasa seakan menikmati istirahat. Tapi ketika kembali ke rutinitas, rasa jenuh dan beban bermunculan lagi. Istirahat akan bermanfaat jika dampaknya dapat memperbaharui rasa syukur kepada Allah dan memantapkan kembali pemahaman dalam menjalankan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Dengan demikian ibu akan merasa pengorbanannya tidak sia-sia. Mengisi waktu luang (istirahat) atau sambil melakukan aktivitas rumah tangga dengan dzikir, tahajud, memperbanyak ilmu melalui buku, kegiatan-kegiatan yang menambah profesionalisme dalam pekerjaan rumah tangga akan lebih bermanfaat bagi para ibu. Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mengagumkan. Bayangkan seorang ibu meski waktunya dipenatkan oleh berbagai aktivitas rumah tangga juga mampu mengimbanginya dengan ibadah untuk mengingat Allah. Betapapun kelelahan, waktunya yang tetap sama dengan jumlah jam yang kaum lelaki lalui, masih mampu dilewatinya untuk belajar dan mengasah kecerdasannya. Tanpa meninggalkan rumah, ke-intelektual-an nya tetap akan diakui. Seorang ibu sangat ahli dalam menjalankan pekerjaannya, ia tahu pekerjaan mana yang harus didahulukan. Mengurus anak anak dulu atau melayani suami dulu atau pekerjaan rumah tangga lainnya. Inilah sosok ibu rumah tangga ideal yang mejadi dambaan setiap wanita. InsyaAllah, cuti ibu akan berdampak positif bagi seluruh anggota keluarga. Sehingga para ibu patut merasa berbangga dengan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Bagi para ibu yang bekerja diluar rumah atau bekerja kantoran hendaknya niat dan tujuannya bekerja didasari oleh keinginan memanfaatkan waktu luangnya secara lebih terarah sesuai dengan kapasitas ilmu dan keahlian yang dimilikinya sebagai pengabdian kepada Allah yaitu mengamalkan ilmu bagi kebaikan umat manusia. Bukan sekedar untuk mengejar materi, jabatan atau karir, dan pujian semata. Nah, selamat menikmati cuti (istirahat) ibu ! Semoga cuti ibu dapat menjadi charger positif yang bermanfaat bagi diri ibu dan memantapkan komitmen terhadap profesi ibu ketika kembali menjalankan profesionalisme sebagai ibu rumah tangga. InsyaAllah. Oleh : Rahmadona Fitria Research Associate dibidang Pengembangan Anak Banjarbaru

7/17/2008

Liburan ke Bukit Tinggi

Untuk yang keduakalinya kita pergi liburan ke Bukit Tinggi. Kali ini bersama mamahku & seorang keponakan yang datang dari bandung. Soalnya mereka belum tau yang namanya Bukit Tinggi. Setelah jemput mamah dibandara Pekanbaru, kita langsung berangkat ke Bukit Tinggi. Huh... lagi-lagi perjalanan yang melelahkan.. apalagi Adel udah beberapa kali mabok darat. Yang sangat menjemukan berangkat kesana yaitu jalannya yang penuh kelokan-kelokan tajam, jadi bikin BT dijalan. Gimana kalo mudik ke Bandung bw mobil?? gak kebayang deeh capeknya kayak apa.... Nyampe dibukit Tinggi, kita nginep di hotel "The Hill", dulunya Novotel. Biasaa... nyampe sana yang dicari duluan pastinya belanjaannya khas bukit tinggi. Yaa namanya juga perempuan... Mulai dari mukena krancang, kain sulaman, sampe kerudung kita beli. Kedatangan aku yang keduakali ini berbeda, soalnya aku dah pake jilbab. Sampe istri kawan suamiku kaget, "lho sekarang udah berjilbab ya.. alhamdulilah" katanya. Jadi liburan kebukit Tinggi yang pertamakali membawa hikmah buat aku untuk memantapkan memakai jilbab. Sebelumnya perasaan yang bergejolak didalam hati sempat membuat aku ragu, malu, & gak PD. Malah perasaan-perasaan itu sempat terbawa mimpi & itu sudah berlangsung setahun yang lalu. tetapi alhamdulilah akhirnya aku malah mendapat hidayah dari Allah untuk makin memantapkan hati memakainya. Mudah2an bisa konsisten, & yang pasti imanku bisa lebih baik dari sebelumnya. amiin...

My mom lagi milih-milih bahan kain...

Anak-anak lagi main di taman belakang hotel "The Hill"

With my mom, dilobby depan hotel "The Hill"

7/10/2008

SIOMAY BANDUNG

Aduuh... lagi pengen makan siomay nih, akhirnya mendadak aja bikin siomay ala bandung. Kebetulan masih ada stok ikan tenggiri sedikit lagi. Akhirnya jadi juga deeh makan siomay....  

Siomay Bandung
Bahan:
-1 pak kulit pangsit
-300 gr ikan tenggiri, blender halus
-150 tepung kanji
-Bawang daun, iris tipis
-4 siung bawang putih, haluskan
-1/2 sdt merica
-Minyak wijen sedikit aja
-Garam secukupnya
- Putih telur 1 btr
-Tahu putih
-Kol, gulung lipat
-Kecap manis
-Jeruk limau
-pare & kentang (disini aku gak pake karena nggak punya, padahal enak siih...)

Bahan Saus Kacang:
100 gr kacang tanah goreng
50 gr kemiri goreng
2 siung bawang putih goreng
2 buah cabai merah kukus
1 sdm cuka
½ sdm garam
2 sdm gula pasir
100 cc air matang

7/09/2008

CAPCAY

Ngilleer pengen makan capcay kayak di mall, jadi supaya mirip2 dgn diresto utk menumisnya aku tambahkan minyak zaitun. Kali itu yang bikin masakan jadi lezat... bahan-bahan masih komplit karena baru dari pasar. ternyata setelah ditambahkan minyak olive oil, uenaak tenan.... jadi menambah selera makan keluarga yang biasanya kurang doyan makan capcay. CAPCAY Bahan: - Wortel, iris serong atau sesuai keinginan - Kembang kol - Kol - Buncis, dipotong2 - Kapri - Udang - Ati ampela, dipotong kotak - Ayam, dipotong2 kecil - Sawi putih - Bw. bombay, cincang kasar - Bw. putih, cincang halus - Minyak zaitun(olive oil) - Daun bawang - Saus tiram, sedikit - maizena ditambah air - Merica - Kecap asin - Bubuk kaldu ayam Cara membuat: 1. Pisahkan sayur mudah layu dengan sulit layu 2. Tumis bawang putih & bw. bombay sampai harum memakai olive oil. (pake mentega jg gpp) 3. Masukkan ati ampela yg telah digoreng kering, udang, ayam, lalu aduk 4. Masukkan air dan sayur sulit layu, aduk di atas api kecil sapai 1/2 layu 5. Masukkan sauss tiram, gula pasir, merica, dan garam, aduk rata 6. Tambahkan sayur mudah layu dan bawang daun, aduk sampai layu 7. Tuangi larutan maizena, aduk cepat 8. Angkat, siap disajikan

7/07/2008

LAKSA

Kali ini dapurku mencoba buat Soto Laksa. Rasanya udah lamaa.. banget nggak pernah makan laksa selama di Riau. Kebetulan resepnya aku contek dari buku resep yang dibeli di gramedia. Sayang nih daun kemangi sebagai pelengkapnya nggak ada, tapi karena gak nemu ya udah tanpa daun kemangipun rasanya enaak... anak-anak juga suka, lahap makannya! SOTO LAKSA Bahan: - Ayam disuwir (tiap ekor dipotong 4 bagian) - Bihun (rendam di air panas kemudian tiriskan) - Taoge (siangi kemudian seduh air panas) - Telur (rebus matang kemudian potong melintang) - Air kaldu ayam (hasil rebusan ayam) - Santan (campuran santan cair dan santan blok) - 2 lbr daun jeruk - 2 lbr daun salam - 2 batang serai - Kaldu bubuk ayam Bumbu yang dihaluskan: -8 btr Bawang merah -4 siung Bawang putih -6 btr Kemiri sangrai -Kunyit bubuk -1 sdm Ketumbar -1 Iris jahe -1 iris lengkuas -1/2 sdt gula jawa - garam Pelengkap: -Daun kemangi (boleh pake/nggak) -Bawang goreng -Jeruk nipis -Emping Cara membuat: 1. Ayam direbus sampai empuk, angkat dan suwir2 daging ayam, tulang ayam dikembalikan ke air bekas rebusan, pisahkan lemak ayam dan tulang ayam dari kaldu ayam. 2. Siapkan minyak sayur di penggorengan, tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai wangi, kemudian masukan bumbu2 lainnya, kecuali: garam, gula jawa, merica, dan kaldu bubuk. 3. Masukan bumbu hasil tumisan ke dalam kaldu ayam, kemudian masukan santan dan masak hingga mendidih, lalu masukan garam, gula jawa, merica, dan kaldu bubuk (jika perlu) secukupnya hingga rasanya enak dan gurih. 4. Sajikan bihun, tauge, potongan telur, dan ayam suwir di dalam mangkuk, siram dengan kuah laksa panas. Taburi bawang goreng dan daun kemangi, sajikan dengan irisan jeruk nipis dan emping. Selamat mencoba. Sumber: buku soto khas nusantara, penerbit: Gramedia.

MIE BAKSO

Lagi mendung begini enak kalo makan mie bakso. Daripada beli, lebih baik bikin sendiri selain higinis, juga efisien gak perlu keluar rumah pake mobil hanya untuk beli bakso. Yang penting buat aku ada sambal cabe truz dimakan hangat...hangat.. wuiih, sedaap....  

Mie Bakso

Bahan :
-Bakso buatan sendiri / Bakso sapi merk bernardy enak juga.
-Tulang iga sapi/kaki sapi
-Mie telor / Mie basah
-Bawang putih.
-Merica
-Bawang goreng
-Daun bawang potong tipis2.
-Seledri
-Kaldu sapi
-Sambel cabe

KUAH BAKSO:

Rebus tulang sapi dengan api kecil sampai keluar minyak. Masukkan bakso sapi. Tumis bawang putih hingga kekuningan lalu masukkan kekuah bakso. Tambahkan kaldu sapi, garam, merica sesuai selera.

CARA PENYAJIAN:
Tuang mie kuning kedalam mangkok, tambahkan kuah & bakso. Taburi bawang goreng, daun bawang, & seledri.

7/06/2008

ULUKUTEK LEUNCA

Kangeen banget sama ulukutek Leunca, masakan sunda. Kemaren sempet bikin untuk makan siang. Berhubung di Riau gak ada yang namanya oncom ya udah diakalin aja pake tempe, yaah.. pokoknya fleksible aja disesuaikan dengan bahan yang ada didapur. Disini maupun dipasar gak ada lho yang jual leunca, kecuali yang mirip leunca, namanya tekokak. Kebetulan nih aku punya pohon leunca dibelakang rumah, jadi ini asli pake leunca....
Ulukutek Leunca
Bahan:
-1/4 kg leunca, bersihkan
-1 genggam kemangi
-1 buah tomat, potong2
-3 lembar daun salam
-2 cm lengkuas, geprak
-2 batang sereh, geprak
-10 buah cabe rawit utuh
-gula, & garam secukupnya
-air sedikit (kurleb 50 ml)
-royco (bila suka)
bumbu digerus kasar :
-5 buah cabe merah (kalo suka pedes boleh pake cabe keriting)
-6 siung bawang merah
-4 siung bawang putih1 potong oncom
-Kencur, sesuai selera
caranya :
- tumis bumbu yang udah digerus kasar+ salam, lengkuas, sereh, cabe rawit utuh sampe wangi.
- masukkan leunca, aduk rata, tambahkan gula, garam, royco dan air
- tumis sampai leunca sedikit layu, masukkan daun kemangi, aduk sebentar, angkat, siap dihidangkan.
Sumber: Bank resep + tambahan resep dari buku.

7/29/2008

Hari Anak

Children days tahun ini ternyata cukup meriah juga ... menghibur banget buat anak-anak... Apalagi Aldi seneng bisa diphoto sama spiderman palsu, adel juga seneng bisa salaman ama Tokoh kartun Dora & Lala teletubies. Seneng aja ngeliat mereka menikmati hiburan, soalnya kita baru pertama kali datang di acara hari anak Chevron Duri. Tahun kemaren nggak sempet liat karena lagi di Pekanbaru. Apalagi kemaren kedatangan beberapa artis Ibukota Sarah Natalie, Dicky Candra, Ikhsan Idol, & Winda Idol. Yang jadi MC di acara itu artis Sarah Natalie & Dicky Chandra. Sayang nih... aku gak sempet liat Winda Idol situkang nyegrok ... N' gak sempet photoin mereka. Anak-anak banyak ketiban rejeki nih, masing-masing dapet snack untuk bekal sekolah mereka, dapet voucher belanja 250rb/anak, & dapet souvenir...
Tahun ini Adel dapet voucher juga! Asyiik.....
Sayang ... kali ini vouchernya gak bisa dituker belanja di ushuludin, tadinya kan bisa dipake buat belanja sembako. hehehe... (Tega amat, masih mau nyabet rejeki anak!!)
Winda Idol jadi bintang tamu di acara Children days Chevron Duri

Suasana dikeramaian " Children Days"

Aldi bersama sang Idola.... SPIDERMAN!!!!

Natalie Sarah jadi MC, eh photo ini aku dapet dari tetangga ... hihi
Calon Bupati alias Dicky Chandra jadi MC at Children days chevron Duri.. Thanks photonya mbak Ening..

7/26/2008

RISOLES

Risoles Risoles daging

"Risoles"  

Bahan kulit: 
150 gram tepung terigu 
2 butir telur 
275 ml susu cair 
1 sdt garam  

Bahan isi: 
1 buah paha ayam, direbus dalam 600 ml air (potong ayam kotak-kotak kecil) 
3 sdm mentega 
1/2 buah bawang bombay, dicincang halus 
3 sdm tepung terigu 
3 sdm susu bubuk, dilarutkan dalam 300 ml
kaldu ayam 25 gr  
wortel, dipotong kotak kecil, rebus 
25 gr kacang polong 
1 sdt garam 
1/2 sdt merica bubuk 
1 sdt bubuk pala  

Pelapis:  

100 gr tepung roti 
2 butir telur

Cara membuat: 

Buat isi, tumis bawang bombay sampai harum. Masukkan tepung terigu. Aduk sampai menggumpal. Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga licin. Tambahkan ayam, wortel, kacang polong, garam, merica, dan pala bubuk. Aduk sampai meletup-letup. Angkat dan dinginkan Kulit, Aduk bahan kulit jadi satu lalu buat dadar satu per satu. Ambil selembar dadar. Letakkan 1 sendok makan penuh adonan isi. Bungkus bentuk segitiga. Gulingkan risoles di telur, lalu di tepung panir, gulingkan lagi di telur, kemudian di tepung panir. Goreng hingga kecokelatan di atas api sedang.

Diperoleh dari http://id.wikibooks.org/wiki/Resep:Risoles_ragout_ayam

7/21/2008

Cuti dari Rutinitas Rumah Tangga

Artikel ini menurutku sangat menarik... bisa jadi pembangun buat aku yang berperan sebagai Ibu Rumah Tangga... SOSOK ibu merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering. Figur ibu dapat menjadi bahan tulisan yang menghangatkan jiwa bagi siapa saja yang membacanya. Coba saja membaca buku “chicken soup for the mother soul” dijamin perasaan kita terharu dibuatnya. Banyak kisah yang bisa terungkap melalui sosok seorang ibu. Kasihnya, bimbingannya, ketabahannya, keberaniannya, pengorbanannya, saat-saat istimewa bersamanya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Setiap orang tentunya memiliki pengalaman pribadi yang berbeda dengan sosok ibu. Tergantung bagaimana sosok ibu itu menjalankan peranannya. Pastinya, anak adalah orang yang paling dekat yang senantiasa berinteraksi dengan sang ibu. Bagaimanapun sosok ibu memainkan perannya pada kehidupan sang anak, seorang ibu tetaplah seorang ibu, yang patut dihargai. Karena pengorbanan melekat erat pada sosok ibu. Setelah perempuan menjadi seorang ibu, barulah ia dapat merenungkan kebahagiaan dan kesulitan menjadi ibu. Menjadi ibu memang merupakan suatu peran yang membawa konsekuensi dan tanggung jawab yang tidak ringan. Sama seperti menjadi ayah, jika ayah bekerja dikantor, ibu bekerja dirumah. Masing-masing memiliki tantangan dan kesulitan yang berbeda. Masalahnya, kebanyakan masyarakat kita masih menganggap remeh profesi sebagai ibu rumah tangga. Banyak ibu yang merasa malu jika berstatus pekerjaan sebagai ibu rumah tangga alias tidak bekerja kantoran. Dan menganggap ibu bekerja sebagai profesi yang lebih bergengsi, karena adanya penghargaan berupa jenjang karir dan tentu saja penghasilan berupa uang atau materi lainnya. Agar perempuan merasa bangga dan menikmati profesinya sebagai ibu rumah tangga, perlu membekali dirinya dengan pemahaman bahwa pekerjaan ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang rendah dan sia-sia. Justru sebuah pekerjaan mulia yang berperan besar dalam mempertahankan eksistensi generasi penerus. Profesi sebagai ibu rumah tangga adalah pekerjaan rumah yang bernilai besar karena ada hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia lain. Pekerjaan penting dan berperan besar bagi kemanusiaan. Penghasilan dari pekerjaan ini lebih banyak berupa kepuasan ruhani daripada uang. Hasilnya dapat dinikmati seumur hidup. Penghargaan dan gaji yang diperoleh dari pekerjaan sebagai ibu rumah tangga adalah pahala besar dan bonus berupa surga dari Allah, jika pekerjaan ini dilakukan dengan ikhlas. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dianggap remeh, mungkin karena kebanyakan para ibu selain mengurus anak, suami, dan aktivitas rumah tangganya, lebih memilih mengisi waktu luangnya dengan jalan-jalan, nonton tv, ngerumpi atau shopping, yaitu kegiatan yang dianggap sebagai kegiatan tidak produktif. Kegiatan yang tidak mencerdaskan ibu dalam menjalankan pekerjaan profesional sebagai ibu rumah tangga. Padahal profesi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang membutuhkan profesionalisme dan kecerdasan. Sama seperti pekerjaan lainnya yang juga menuntut keahlian, keterampilan, dan ilmu. Karena erat hubungannya dengan kualitas anak bangsa yang diamanahkan Allah kepada kaum ibu. Tapi sepertinya kebanyakan ibu melakukan kegiatan tersebut sebagai sarana melepas stres dari aktivitas dan rutinitas rumah tangga. Kenyataannya tidak ada pekerjaan yang bebas dari stres. Dalam keadaan tidak seimbang, baik fisik dan mental, seseorang akan menjadi target berbagai sumber stres setiap harinya. Mungkinkah seorang ibu cuti ? Bukankah ibu juga bekerja ? Seperti ayah yang bisa cuti dari pekerjaan di kantor. Seorang ibu juga perlu istirahat dari rutinitas rumah tangga yang tidak ada habisnya, dari bangun tidur sampai tidur kembali. Bila kejenuhan telah melahirkan penyakit fisik dan mental, kenapa tidak mengistirahatkannya ? Bukankah dengan istirahat, ibu bisa segar kembali dalam menjalani rutinitasnya? Hal ini bisa terjadi jika ada kesadaran dari ibu bahwa mereka pun butuh istirahat. Rasanya logis dan bijaksana bila para ibu diistirahatkan. Mengistirahatkan hati dan pikiran dari rutinitas rumah tangga. Bagaimana prakteknya? Terserah pada kesepakatan masing-masing pasangan, yang penting luruskan niat. Cuti disini bukanlah kegiatan hura-hura yang hanya berdampak sementara. Pada saat bersenang-senang, merasa seakan menikmati istirahat. Tapi ketika kembali ke rutinitas, rasa jenuh dan beban bermunculan lagi. Istirahat akan bermanfaat jika dampaknya dapat memperbaharui rasa syukur kepada Allah dan memantapkan kembali pemahaman dalam menjalankan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Dengan demikian ibu akan merasa pengorbanannya tidak sia-sia. Mengisi waktu luang (istirahat) atau sambil melakukan aktivitas rumah tangga dengan dzikir, tahajud, memperbanyak ilmu melalui buku, kegiatan-kegiatan yang menambah profesionalisme dalam pekerjaan rumah tangga akan lebih bermanfaat bagi para ibu. Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mengagumkan. Bayangkan seorang ibu meski waktunya dipenatkan oleh berbagai aktivitas rumah tangga juga mampu mengimbanginya dengan ibadah untuk mengingat Allah. Betapapun kelelahan, waktunya yang tetap sama dengan jumlah jam yang kaum lelaki lalui, masih mampu dilewatinya untuk belajar dan mengasah kecerdasannya. Tanpa meninggalkan rumah, ke-intelektual-an nya tetap akan diakui. Seorang ibu sangat ahli dalam menjalankan pekerjaannya, ia tahu pekerjaan mana yang harus didahulukan. Mengurus anak anak dulu atau melayani suami dulu atau pekerjaan rumah tangga lainnya. Inilah sosok ibu rumah tangga ideal yang mejadi dambaan setiap wanita. InsyaAllah, cuti ibu akan berdampak positif bagi seluruh anggota keluarga. Sehingga para ibu patut merasa berbangga dengan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Bagi para ibu yang bekerja diluar rumah atau bekerja kantoran hendaknya niat dan tujuannya bekerja didasari oleh keinginan memanfaatkan waktu luangnya secara lebih terarah sesuai dengan kapasitas ilmu dan keahlian yang dimilikinya sebagai pengabdian kepada Allah yaitu mengamalkan ilmu bagi kebaikan umat manusia. Bukan sekedar untuk mengejar materi, jabatan atau karir, dan pujian semata. Nah, selamat menikmati cuti (istirahat) ibu ! Semoga cuti ibu dapat menjadi charger positif yang bermanfaat bagi diri ibu dan memantapkan komitmen terhadap profesi ibu ketika kembali menjalankan profesionalisme sebagai ibu rumah tangga. InsyaAllah. Oleh : Rahmadona Fitria Research Associate dibidang Pengembangan Anak Banjarbaru

7/17/2008

Liburan ke Bukit Tinggi

Untuk yang keduakalinya kita pergi liburan ke Bukit Tinggi. Kali ini bersama mamahku & seorang keponakan yang datang dari bandung. Soalnya mereka belum tau yang namanya Bukit Tinggi. Setelah jemput mamah dibandara Pekanbaru, kita langsung berangkat ke Bukit Tinggi. Huh... lagi-lagi perjalanan yang melelahkan.. apalagi Adel udah beberapa kali mabok darat. Yang sangat menjemukan berangkat kesana yaitu jalannya yang penuh kelokan-kelokan tajam, jadi bikin BT dijalan. Gimana kalo mudik ke Bandung bw mobil?? gak kebayang deeh capeknya kayak apa.... Nyampe dibukit Tinggi, kita nginep di hotel "The Hill", dulunya Novotel. Biasaa... nyampe sana yang dicari duluan pastinya belanjaannya khas bukit tinggi. Yaa namanya juga perempuan... Mulai dari mukena krancang, kain sulaman, sampe kerudung kita beli. Kedatangan aku yang keduakali ini berbeda, soalnya aku dah pake jilbab. Sampe istri kawan suamiku kaget, "lho sekarang udah berjilbab ya.. alhamdulilah" katanya. Jadi liburan kebukit Tinggi yang pertamakali membawa hikmah buat aku untuk memantapkan memakai jilbab. Sebelumnya perasaan yang bergejolak didalam hati sempat membuat aku ragu, malu, & gak PD. Malah perasaan-perasaan itu sempat terbawa mimpi & itu sudah berlangsung setahun yang lalu. tetapi alhamdulilah akhirnya aku malah mendapat hidayah dari Allah untuk makin memantapkan hati memakainya. Mudah2an bisa konsisten, & yang pasti imanku bisa lebih baik dari sebelumnya. amiin...

My mom lagi milih-milih bahan kain...

Anak-anak lagi main di taman belakang hotel "The Hill"

With my mom, dilobby depan hotel "The Hill"

7/10/2008

SIOMAY BANDUNG

Aduuh... lagi pengen makan siomay nih, akhirnya mendadak aja bikin siomay ala bandung. Kebetulan masih ada stok ikan tenggiri sedikit lagi. Akhirnya jadi juga deeh makan siomay....  

Siomay Bandung
Bahan:
-1 pak kulit pangsit
-300 gr ikan tenggiri, blender halus
-150 tepung kanji
-Bawang daun, iris tipis
-4 siung bawang putih, haluskan
-1/2 sdt merica
-Minyak wijen sedikit aja
-Garam secukupnya
- Putih telur 1 btr
-Tahu putih
-Kol, gulung lipat
-Kecap manis
-Jeruk limau
-pare & kentang (disini aku gak pake karena nggak punya, padahal enak siih...)

Bahan Saus Kacang:
100 gr kacang tanah goreng
50 gr kemiri goreng
2 siung bawang putih goreng
2 buah cabai merah kukus
1 sdm cuka
½ sdm garam
2 sdm gula pasir
100 cc air matang

7/09/2008

CAPCAY

Ngilleer pengen makan capcay kayak di mall, jadi supaya mirip2 dgn diresto utk menumisnya aku tambahkan minyak zaitun. Kali itu yang bikin masakan jadi lezat... bahan-bahan masih komplit karena baru dari pasar. ternyata setelah ditambahkan minyak olive oil, uenaak tenan.... jadi menambah selera makan keluarga yang biasanya kurang doyan makan capcay. CAPCAY Bahan: - Wortel, iris serong atau sesuai keinginan - Kembang kol - Kol - Buncis, dipotong2 - Kapri - Udang - Ati ampela, dipotong kotak - Ayam, dipotong2 kecil - Sawi putih - Bw. bombay, cincang kasar - Bw. putih, cincang halus - Minyak zaitun(olive oil) - Daun bawang - Saus tiram, sedikit - maizena ditambah air - Merica - Kecap asin - Bubuk kaldu ayam Cara membuat: 1. Pisahkan sayur mudah layu dengan sulit layu 2. Tumis bawang putih & bw. bombay sampai harum memakai olive oil. (pake mentega jg gpp) 3. Masukkan ati ampela yg telah digoreng kering, udang, ayam, lalu aduk 4. Masukkan air dan sayur sulit layu, aduk di atas api kecil sapai 1/2 layu 5. Masukkan sauss tiram, gula pasir, merica, dan garam, aduk rata 6. Tambahkan sayur mudah layu dan bawang daun, aduk sampai layu 7. Tuangi larutan maizena, aduk cepat 8. Angkat, siap disajikan

7/07/2008

LAKSA

Kali ini dapurku mencoba buat Soto Laksa. Rasanya udah lamaa.. banget nggak pernah makan laksa selama di Riau. Kebetulan resepnya aku contek dari buku resep yang dibeli di gramedia. Sayang nih daun kemangi sebagai pelengkapnya nggak ada, tapi karena gak nemu ya udah tanpa daun kemangipun rasanya enaak... anak-anak juga suka, lahap makannya! SOTO LAKSA Bahan: - Ayam disuwir (tiap ekor dipotong 4 bagian) - Bihun (rendam di air panas kemudian tiriskan) - Taoge (siangi kemudian seduh air panas) - Telur (rebus matang kemudian potong melintang) - Air kaldu ayam (hasil rebusan ayam) - Santan (campuran santan cair dan santan blok) - 2 lbr daun jeruk - 2 lbr daun salam - 2 batang serai - Kaldu bubuk ayam Bumbu yang dihaluskan: -8 btr Bawang merah -4 siung Bawang putih -6 btr Kemiri sangrai -Kunyit bubuk -1 sdm Ketumbar -1 Iris jahe -1 iris lengkuas -1/2 sdt gula jawa - garam Pelengkap: -Daun kemangi (boleh pake/nggak) -Bawang goreng -Jeruk nipis -Emping Cara membuat: 1. Ayam direbus sampai empuk, angkat dan suwir2 daging ayam, tulang ayam dikembalikan ke air bekas rebusan, pisahkan lemak ayam dan tulang ayam dari kaldu ayam. 2. Siapkan minyak sayur di penggorengan, tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai wangi, kemudian masukan bumbu2 lainnya, kecuali: garam, gula jawa, merica, dan kaldu bubuk. 3. Masukan bumbu hasil tumisan ke dalam kaldu ayam, kemudian masukan santan dan masak hingga mendidih, lalu masukan garam, gula jawa, merica, dan kaldu bubuk (jika perlu) secukupnya hingga rasanya enak dan gurih. 4. Sajikan bihun, tauge, potongan telur, dan ayam suwir di dalam mangkuk, siram dengan kuah laksa panas. Taburi bawang goreng dan daun kemangi, sajikan dengan irisan jeruk nipis dan emping. Selamat mencoba. Sumber: buku soto khas nusantara, penerbit: Gramedia.

MIE BAKSO

Lagi mendung begini enak kalo makan mie bakso. Daripada beli, lebih baik bikin sendiri selain higinis, juga efisien gak perlu keluar rumah pake mobil hanya untuk beli bakso. Yang penting buat aku ada sambal cabe truz dimakan hangat...hangat.. wuiih, sedaap....  

Mie Bakso

Bahan :
-Bakso buatan sendiri / Bakso sapi merk bernardy enak juga.
-Tulang iga sapi/kaki sapi
-Mie telor / Mie basah
-Bawang putih.
-Merica
-Bawang goreng
-Daun bawang potong tipis2.
-Seledri
-Kaldu sapi
-Sambel cabe

KUAH BAKSO:

Rebus tulang sapi dengan api kecil sampai keluar minyak. Masukkan bakso sapi. Tumis bawang putih hingga kekuningan lalu masukkan kekuah bakso. Tambahkan kaldu sapi, garam, merica sesuai selera.

CARA PENYAJIAN:
Tuang mie kuning kedalam mangkok, tambahkan kuah & bakso. Taburi bawang goreng, daun bawang, & seledri.

7/06/2008

ULUKUTEK LEUNCA

Kangeen banget sama ulukutek Leunca, masakan sunda. Kemaren sempet bikin untuk makan siang. Berhubung di Riau gak ada yang namanya oncom ya udah diakalin aja pake tempe, yaah.. pokoknya fleksible aja disesuaikan dengan bahan yang ada didapur. Disini maupun dipasar gak ada lho yang jual leunca, kecuali yang mirip leunca, namanya tekokak. Kebetulan nih aku punya pohon leunca dibelakang rumah, jadi ini asli pake leunca....
Ulukutek Leunca
Bahan:
-1/4 kg leunca, bersihkan
-1 genggam kemangi
-1 buah tomat, potong2
-3 lembar daun salam
-2 cm lengkuas, geprak
-2 batang sereh, geprak
-10 buah cabe rawit utuh
-gula, & garam secukupnya
-air sedikit (kurleb 50 ml)
-royco (bila suka)
bumbu digerus kasar :
-5 buah cabe merah (kalo suka pedes boleh pake cabe keriting)
-6 siung bawang merah
-4 siung bawang putih1 potong oncom
-Kencur, sesuai selera
caranya :
- tumis bumbu yang udah digerus kasar+ salam, lengkuas, sereh, cabe rawit utuh sampe wangi.
- masukkan leunca, aduk rata, tambahkan gula, garam, royco dan air
- tumis sampai leunca sedikit layu, masukkan daun kemangi, aduk sebentar, angkat, siap dihidangkan.
Sumber: Bank resep + tambahan resep dari buku.